Memanfaatkan Teknologi, Santri ICBB 28 Majalengka Belajar Tauhid Melalui Zoom Meeting
(ICBB-YOGYA) Dalam era digital yang terus berkembang, pendidikan tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini terbukti dengan inisiatif terbaru dari Ma’had Anharul Ulum Cabang ICBB ke-28 di Majalengka, yang baru dibuka pada tahun 2024 ini. Walaupun memiliki fasilitas yang masih terbatas dan jumlah santri yang baru berjumlah enam orang pada tingkat Salafiyah Wustha dan Salafiyah Ulya, ICBB 28 tidak membatasi semangat para santrinya untuk terus belajar dan menggali ilmu. Kabar gembira ini disampaikan oleh Ustadz Fathurrahman, mudir ICBB 28, yang dengan antusias menceritakan tentang kegiatan pembelajaran Tauhid yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting.

Kegiatan ini merupakan solusi kreatif dalam mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana di lembaga baru ini. "Meskipun kami baru memulai dan dengan sumber daya yang terbatas, teknologi membantu kami untuk tidak berhenti belajar," ujar Ustadz Fathurrahman. Pembelajaran Tauhid secara online ini disampaikan oleh Ustadz Luqman, seorang pengajar dari ICBB Pusat. Dengan penggunaan platform Zoom, santri dapat mengikuti pelajaran dari ruangan kelas sederhana di ICBB 28. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan ilmu antara pengajar dan santri tanpa harus terhalang oleh jarak.

 Kegiatan belajar tauhid online ini mendapat respons positif dari para santri. Mereka merasa lebih fleksibel dan dapat interaksi secara lebih dinamis dan interaktif. "Penggunaan Zoom membuat kami bisa bertanya langsung dan mendapatkan penjelasan lebih mendalam dari Ustadz Luqman," ungkap salah satu santri. Inisiatif ini tidak hanya membantu dalam mempertahankan kontinuitas belajar di tengah keterbatasan, tapi juga membuka perspektif baru bagi santri ICBB 28 tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yang efektif. Ini adalah langkah maju dalam pendidikan agama yang mengintegrasikan nilai tradisional dan inovasi modern. Dengan semangat dan inovasi ini, ICBB 28 Majalengka menunjukkan bahwa meski baru dan kecil, mereka mampu memberikan pendidikan yang berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Ini adalah contoh yang inspiratif bagi lembaga pendidikan lainnya untuk tidak terhambat oleh berbagai keterbatasan.
Abu Bassam

Author