Rihlah Tarbiyah Santri SWTQ dan MA Jamilurrahman
(ICBB-YOGYA) Rihlah merupakan perjalanan mentadabburi alam dengan maksud dan tujuan baik yang didasarkan pada niat kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dalam rangka hal tersebut para santri dan asatidzah SWTQ dan MA Jamilurrahman Islamic Centre Bin Baz (ICBB) 2 mengadakan Rihlah Tarbiyah ke Pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Rihlah dengan tema "Membentuk Jati Diri Muslim yang Sehat Jasmani dan Rohani",  dilaksanakan pada Kamis - Jumat (12-13/10/2023) Perjalanan rihlah dimulai dari titik kumpul di halaman SUTQ Jamilurrahman, Kamis pagi jam 05.30 wib dengan menggunakan 5 buah bus. Perjalanan menempuh kurang lebih dua jam yang menyenangkan, setelah sampai para santri peserta rihlah disambut oleh keindahan deburan ombak biru, indahnya pasir putih Pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Setelah sarapan, para santri mengikuti pemaparan penting tentang bahaya narkoba oleh Bapak Riza Mahmuda dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Materi ini disampaikan dengan cara yang interaktif, dengan audio visual sehingga lebih menarik dan menggambarkan konsekuensi mengerikan dari penyalahgunaan narkoba. Pada sore hari, rihlah tarbiyah  diisi dengan acara kegembiraan yaitu berbagai macam lomba yang menarik dan seru. Diantaranya adalah lomba tarik tambang yang sangat mengasyikkan. Lomba diikuti oleh santri yang membentuk kelompok-kelompok terdiri dari gabungan santri SWTQ dan MA bersaing dalam lomba ini. Mereka saling berusaha menarik tali sekuat mungkin, menciptakan momen persaingan yang penuh semangat dan kebersamaan. Selain itu ada juga lomba memasak. Setiap kelompok harus merancang, memasak, dan menyajikan hidangan terbaik mereka dengan kreasi dan inovasi. Juri menilai hidangan berdasarkan rasa dan presentasi. Di malam hari, santri berkumpul di tepi pantai untuk lomba unjuk bakat Islami yang penuh makna. Api unggun menjadi latar belakang yang mempesona, menciptakan momen yang sarat makna. Hari kedua,  setelah shalat Subuh berjamaah ada kajian singkat dari para Asatidzah yang memberikan motivasi pagi yang sarat dengan ilmu. Waktu subuh ini pun diakhiri dengan halaqoh tahfidz yang di adakan hingga matahari menyingsing. Setelah sarapan para santri  mengikuti tantangan "susur jejak" yang mendebarkan. Mereka menjelajahi jalur yang telah ditentukan dengan setiap pos yang menantang. Pos Pertama - Tebak Nama Negara: Di pos pertama, santri harus mencari botol tersembunyi yang berisi kertas rahasia dengan nama negara. Mereka harus menjawab pertanyaan berdasarkan nama negara tersebut. Pos Kedua - Estafet Pingpong: Di pos kedua, santri harus membentuk barisan dan berusaha meng-estafetkan bola pingpong tersebut melalui gelas air, caranya adalah meniup pingpong dengan mulut mereka sehingga bolanya akan berpindah gelas. Mereka harus berkoordinasi dengan baik untuk mencegah tumpahan air atau menjatuhkan bola pingpong tersebut. Pos Ketiga - Tebak Kata: Di pos ketiga, santri diberi kertas dengan nama hewan atau tumbuhan. Mereka harus menuliskan tebakan mereka di punggung teman di depan mereka tanpa berbicara. Pos Keempat - Gambar Pikiran: Di pos terakhir, santri harus bekerja sama dalam mengarahkan tali yang mengikat bulpen untuk menggambar objek yang telah ditentukan oleh panitia. disini kordinasi dan kerja sama tim sangat di butuhkan agar gambar yang di hasilkan menjadi maksimal. Setelah semua lomba selesai, poin-poin yang diperoleh oleh setiap kelompok akan dihitung untuk menentukan pemenang. Harapan dari Azatidzah dengan diadakannya Rihlah Tarbiyah ini para santri lebih  bahagia, refresh sehingga semangat belajar lagi di sekolah. Selain itu harapan kami, para santri dapat mentaddaburi ciptaan Allah, tumbuh kesadaran dirinya, menghindari bahaya narkoba, dan terjalin kekompakan antar para santri baik SWTQ atau MA Jamilurrahman. Kontributor: Team CMC Editor: ab

Author