
Antara Ahlussunnah Wal Jamaโah Dengan Manhaj Salaf
Pertanyaan
Ana mau bertanya tentang manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah dan kaitannya dengan manhaj Salaf (Salafi/Salafush-Shรขlih). Apakah keduanya hakikatnya manhaj yang sama?ย Jazakallah khair.Jawaban
Manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah sama dengan manhaj Salaf atau Salafi atau Salafush-Shรขlih. Disebut dengan manhaj Ahlus-Sunnah wal-Jamaโah, karena jalan kebenaran itu adalah jalan orang-orang yang berpegang teguh terhadap Sunnah Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam dan para sahabat. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda:ุฃููุตููููู ู ุจูุชูููููู ุงูููููู ููุงูุณููู ูุนู ููุงูุทููุงุนูุฉู ููุฅููู ุนูุจูุฏูุง ุญูุจูุดููููุง ููุฅูููููู ู ููู ููุนูุดู ู ูููููู ู ุจูุนูุฏูู ููุณูููุฑูู ุงุฎูุชูููุงููุง ููุซููุฑูุง ููุนูููููููู ู ุจูุณููููุชูู ููุณููููุฉู ุงููุฎูููููุงุกู ุงููู ูููุฏููููููู ุงูุฑููุงุดูุฏูููู ุชูู ูุณูููููุง ุจูููุง ููุนูุถูููุง ุนูููููููุง ุจูุงููููููุงุฌูุฐู ููุฅููููุงููู ู ููู ูุญูุฏูุซูุงุชู ุงููุฃูู ููุฑู ููุฅูููู ููููู ู ูุญูุฏูุซูุฉู ุจูุฏูุนูุฉู ููููููู ุจูุฏูุนูุฉู ุถูููุงููุฉู
Aku wasiatkan kepada engkau untuk bertakwa kepada Allah; mendengar dan taat (kepada penguasa kaum muslimin), walaupun seorang budak Habsyi. Karena sesungguhnya barang siapa hidup setelahku, ia akan melihat perselisihan yang banyak, maka engkau wajib berpegang kepada Sunnahku dan Sunnah para khalifah yang mendapatkan petunjuk dan lurus. Peganglah dan gigitlah dengan gigi geraham. Jauhilah semua perkara baru (dalam agama), karena semua perkara baru (dalam agama) adalah bidโah, dan semua bidโah adalah sesat.[1] Adapun jalan yang ditempuh Nabi Shallallahu โalaihi wa sallam dan para sahabat itulah yang disebut denganย al-jamaโah, sebagaimana hadits di bawah ini:ุนููู ุนููููู ุจููู ู ูุงูููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงููููููย ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ูย ุงููุชูุฑูููุชู ุงูููููููุฏู ุนูููู ุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููุงููุชูุฑูููุชู ุงููููุตูุงุฑูู ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุฅูุญูุฏูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุงูููุฐูู ููููุณู ู ูุญูู ููุฏู ุจูููุฏููู ููุชูููุชูุฑูููููู ุฃูู ููุชูู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ููุฑูููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููู ุงููุฌููููุฉู ููุซูููุชูุงูู ููุณูุจูุนูููู ููู ุงููููุงุฑู ููููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ู ููู ููู ู ููุงูู ุงููุฌูู ูุงุนูุฉู
Dari โAuf bin Mรขlik Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda: โOrang-orang Yahudi telah bercerai-berai menjadi 71 kelompok, satu di dalam surga, 70 di dalam neraka. Orang-orang Nashara telah bercerai-berai menjadi 72 kelompok, 71 di dalam neraka, satu di dalam surga. Demi (Allah), Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, umatku benar-benar akan bercerai-berai menjadi 73 kelompok, satu di dalam surga, 72 di dalam nerakaโ. Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam ditanya: โWahai Rasulullah! Siapakah mereka itu?โ Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam menjawab: โAl-Jamaโahโ.[2] Pada hadits lain disebutkan:ุนููู ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุนูู ูุฑูู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงููููููย ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ูย ููููุฃูุชูููููู ุนูููู ุฃูู ููุชูู ู ูุง ุฃูุชูู ุนูููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุญูุฐููู ุงููููุนููู ุจูุงููููุนููู ุญูุชููู ุฅููู ููุงูู ู ูููููู ู ู ููู ุฃูุชูู ุฃูู ูููู ุนูููุงููููุฉู ููููุงูู ููู ุฃูู ููุชูู ู ููู ููุตูููุนู ุฐููููู ููุฅูููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ุชูููุฑููููุชู ุนูููู ุซูููุชููููู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ููุชูููุชูุฑููู ุฃูู ููุชูู ุนูููู ุซูููุงุซู ููุณูุจูุนูููู ู ููููุฉู ูููููููู ู ููู ุงููููุงุฑู ุฅููููุง ู ููููุฉู ููุงุญูุฏูุฉู ููุงูููุง ููู ููู ูููู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุงูู ู ูุง ุฃูููุง ุนููููููู ููุฃูุตูุญูุงุจูู
Dari โAbdullah bin โAmr Radhiyallahu anhu , ia berkata: Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam bersabda: โBenar-benar akan datang kepada umatku, apa yang telah datang pada Bani Israil, persis seperti sepasang sandal. Sehingga jika di antara mereka ada yang menzinahi ibunya terang-terangan, di kalangan umatku benar-benar ada yang akan melakukannya. Dan sesungguhnya Bani Israโil telah bercerai-berai menjadi 72 agama, dan umatku akan bercerai-berai menjadi 73 agama, semuanya di dalam neraka kecuali satuโ. Para sahabat bertanya: โSiapakah yang satu itu, wahai Rasulullah?โ Beliau Shallallahu โalaihi wa sallam menjawab: โApa yang aku dan para sahabatku berada di atasnyaโ.ย [3] Para sahabat serta generasi yang mengikutinya adalah Salafush-Shalih, disingkat dengan Salaf. Artinya, ialah orang-orang yang terdahulu yang shalih. Sedangkan orang yang mengikutinya disebut Salafi. Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam memuji Salaf tersebut dengan sabda beliau Shallallahu โalaihi wa sallam :ุฎูููุฑู ุงููููุงุณู ููุฑูููู ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ู ุซูู ูู ุงูููุฐูููู ูููููููููู ู
Sebaik-baik manusia adalah generasiku (yaitu generasi sahabat), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabiโin), kemudian orang-orang yang mengiringinya (yaitu generasi tabiโut tabiโin).ย (Haditsย mutawatir, riwayat Bukhรขri, dan lainnya) Namun yang perlu kita ketahui juga, bahwa tidak setiap orang yang menyatakan dirinya Salafi, kemudian dia benar-benar berada di atas manhaj Salaf. Karena kebenaran itu tidak hanya dengan perkataan dan pengakuan saja, tetapi juga memerlukan dukungan yang dibuktikan dengan amal perbuatan. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XII/1429H/2008M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo โ Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] ________ Footnote [1]ย HR Abu Dawud (no. 4607), at-Tirmidzi (2676), ad-Dรขrimi, Ahmad, dan lainnya dari al-โIrbadh bin Sariyah. [2]ย HR Ibnu Majah (no: 3992), Ibnu Abi โAshim (no. 63), al-Lalikai (1/101). Hadits ini derajatnyaย hasan. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albรขni dalamย Shahรฎhย Ibni Majah, no. 3226. [3]ย Haditsย Shahรฎhย lighairihi, riwayat at-Tirmidzi, al-Hakim, dan lainnya.ย Dishahรฎhkanย oleh Imam Ibnul-Qayyim dan asy-Syathibi.ย Dihasankanย oleh al-Hafizh al-โIraqi dan Syaikh al-Albรขni. Syaikh Salim al-Hilali menulis kitab khusus untuk membela hadits ini, yaituย Dafโul Irtiyab โan Haditsi mรขย Ana โalaihi wal- Ash-hab.
Author