TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-BAQOROH AYAT 151-155

AL BAQARAH : 151

كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِّنكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُواْ تَعْلَمُونَ Terjemah : Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nimat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. Tafsir : sebagaimana Kami telah memberikan nikmat kepada kalian berupa perubahan kiblat ke Kabah, Kami juga mengutus seoorang Rasul dari kalangan kalian sendiri, di mana dia membacakan ayat-ayat Allah yang menjelaskan kebenaran dan kebathilan kepada kalian, menyucikan kalian dari kotoran syirik dan akhlak yang buruk, mengajarkan Al-Quran dan sunnah serta hukum-hukum syariat kepada kalian dan mengajarkan berita-berita para Nabi kepada kalian serta kisah-kisah para umat sebelumnya yang, tadinya kalian belum mengetahuinya.

AL BAQARAH : 152

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ Terjemah : Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu [98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nimat)-Ku. ________________________________________ [98] Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu. Tafsir : Allah memerintahkan orang-orang mukmin agar berdzikir kepadanya dan menjanjikan pahala terbaik atasnya. Yaitu pujian di sisi malaikat kepada siapa yang mengingat-Nya. Wahai orang-orang mukmin, berikanlah rasa syukur kalian hanya kepada-Ku, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan, dan jangan memungkiri nikmat—nikmat-Ku kepada kalian.

AL BAQARAH : 153

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ Terjemah : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu [99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ________________________________________ [99] Ada pula yang mengartikan: Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Tafsir : Wahai orang-orang mukmin, mintalah bentuan kepada Allah dalam segala urusan kalian dengan bersabar atas segala musibah dan cobaan, bersabar dalam meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan dan dosa-dosa, dn bersabar dalam menjalankan ketaatan-ketaatan dan kebaikan-kabaikan. Dan bersabarlah dalam menjalankan shalat di mana jiwa menjadi tenang dengannya, serta mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar melalui pertolongan, taufik dan bimbingan-Nya. Ayat ini menetapkan maiyah Allah (kebersamaan) yang khusus bagi orang-orang mukmin yang menuntut apa yang telah disebutkan. Adapun maiyah umum yang berarti ilmu dan pengetahuan Allah yang meliputi, maka ia berlaku untuk seluruh makhluk-Nya.

AL BAQARAH : 154

وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ يُقْتَلُ فِي سَبيلِ اللّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاء وَلَكِن لاَّ تَشْعُرُونَ Terjemah : Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup [100], tetapi kamu tidak menyadarinya. ________________________________________ [100] Yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini, di mana mereka mendapat kenimatan-kenimatan di sisi Allah, dan hanya Allah sajalah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup itu. Tafsir : Jangan berkata wahai orang-orang mukmin kepada orang-orang yang terbunuh sebagai mujahid di jalan Allah bahwa mereka adalah orang-orang yang mati. Karena sebaliknya, mereka adalah orang-orang yang hidup dengan kehidupan yang khusus bagi mereka di dalam kubur mereka. Bagaimananya hanya diketahui oleh Allah, kalian tidak merasakannya. Ini merupakan penetapan adanya nikmat kubur. Asbabun Nuzul : Ibnu Mandah dalam ash-Shahabah meriwayatkan dari jalan as-Suddi ash-Shaghir dari al-Kalbi dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas berkata : Tamim bin al-Humam terbunuh di Badar, kepadanya dan kepada selainnya ayat ini turun (ayat 153). Abu Nuaim berkata : Mereka bersepakat bahwa dia adalah Umair bin al-Humam dan bahwa as-Suddi menyimpangkannya.

AL BAQARAH : 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ Terjemah : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Tafsir : Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, lapar, menipisna harta baik karena sulitnya mendapatkan atau hilangnya ia. Dan ujian pada jiwa berupa kematian atau syahadah di jalan Allah, menipisnya buah-buahan seperti kurma, anggur dan biji-bijian lainnya. Minimnya hasil semua itu atau kerusakannya. Sampaikan berita gembira wahai Nabi karena orang-orang yang sabar dalam menghadapi hal itu dan hal-hal yang sepertinya dengan sesuatu yang membahagiakan hati mereka berupa akibat baik di dunia dan di akhirat. Dikutip dari kitab Tafsir Al-Muyassar Jilid 1, Penulis Syaikh Bakar Abu Zaid, Penerbit : An-Naba’

Author

Tag