Faedah Hadits: Air Sebagai Pereda Demam

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَطْفِئُوهَا بِالْمَاءِ قَالَ نَافِعٌ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقُولُ اكْشِفْ عَنَّا الرِّجْزَ (رواه البخاري)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu dari Nabi beliau bersabda, “Demam itu berasal dari tiupan neraka jahannam maka redakanlah dengan air.” Nafi' berkata; sedangkan Abdullah pernah mengatakan, “Hindarkanlah kami dari adzab.” (Hadits Riwayat Bukhari)

عَنْ أَبِي جَمْرَةَ الضُّبَعِيِّ قَالَ كُنْتُ أُجَالِسُ ابْنَ عَبَّاسٍ بِمَكَّةَ فَأَخَذَتْنِي الْحُمَّى فَقَالَ أَبْرِدْهَا عَنْكَ بِمَاءِ زَمْزَمَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ أَوْ قَالَ بِمَاءِ زَمْزَمَ شَكَّ هَمَّامٌ (رواه البخاري)

Dari Abu Jamrah adl-Dluba'iy berkata, “Aku pernah bermajelis dengan Ibnu 'Abbas di Makkah kemudian aku terkena penyakit panas.” Maka dia berkata, “Dinginkanlah penyakit itu dari kamu dengan menggunakan air Zamzam.” Karena Rasulullah pernah bersabda, “Penyakit panas (demam) berasal dari hembusan api jahannam maka itu redakanlah dengan air”, atau Beliau bersabda, “Dengan air Zamzam.” Dalam hal ini Hammam ragu. (Hadits Riwayat Bukhari)

أَنَّ أَسْمَاءَ بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَانَتْ إِذَا أُتِيَتْ بِالْمَرْأَةِ قَدْ حُمَّتْ تَدْعُو لَهَا أَخَذَتْ الْمَاءَ فَصَبَّتْهُ بَيْنَهَا وَبَيْنَ جَيْبِهَا قَالَتْ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا أَنْ نَبْرُدَهَا بِالْمَاءِ (رواه البخاري)

Bahwa Asma` binti Abu Bakar radhiyallahu 'anhu bahwa apabila didatangkan kepadanya seorang wanita yang menderita sakit demam, maka ia akan mengambil air, lalu ia menyemburkan pada bagian saku (dadanya). Kemudian dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah memerintahkan kami supaya mendinginkan dengan air.” (Hadits Riwayat Bukhari) Faedah Hadits:
  1. Abu Jamrah pernah bermajelis di Makah al-Mukaramah bersama Ibnu Abbas. Dia mengadu tengah merasa demam panas dingin. Ibnu Abbas pun memintanya untuk meredakan dengan air zamzam. Rasululullah menjelaskan bahwa demam panas adalah pengaruh dari hawa api neraka. Betul-betul panas neraka yang dikirim ke dunia, sebagai peringatan bagi orang yang menentang dan kabar gembira kepada orang mukmin yang sabar.
  2. Rasa panas atau demam bisa karena panas dari tiupan Jahanam langsung atau bisa juga dari panas musim kemarau. Kedua-duanya adalah sama.
  3. Meringankan rasa panas bisa menggunakan air baik dengan cara meminum atau kompres maupun siram.
  4. Panas yang menimpa di dunia diumpamakan hanya tiupan api Jahanam, sebagai peringatan bagaimana panasnya api Jahanam.
  5. Keutamaan air zamzam bisa menjadi obat baik dengan diminum atau digunakan untuk mandi, tentu semuanya dengan izin Allah subhanahu wa ta'ala.
  6. Aisyah radhiyallahu ‘anha menyarankan sesuai petunjuk Rasulullah agar mendinginkan demam dengan cara dibasahi menggunakan air zamzam.
  7. Disarankan agar kita menemani orang sakit dan mendoakannya agar cepat sehat, kalau bisa memberi tahu obat yang bisa meringankan sakitnya.
  8. Para sahabat selalu berusaha menerapkan wasiat-wasiat Rasulullah .
  *** Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Hafizhahullah dari buku "Al-Arba’una Haditsan fi Fadhli Saqiyal Ma’ wa Adabis Ti’malihi" karya Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor : @rimoesta Team Redaksi : Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H.

Author

Tag