Sejarah

Sejarah Pesantren Islamic Center Bin Baz

Pada Akhir tahun 1986 diawali dari kegiatan majelis ta’lim yang dibina oleh ustadz Abu Nida Chomsaha Sofwan di sekitar kampus UGM dan IKIP (sekarang UNY) di Yogyakarta. Dauroh tahunan selama 1 bulan pada masa liburan semester, 99% peserta kegiatan tersebut adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Tahun 1993 beliau (Ustadz Abu Nida) bersama murid-muridnya mulai merintis lembaga pendidikan setingkat ibtidaiyah dengan nama Ma’had Tahfizhul Quran, atas bantuan Bapak Ali Bawazir. Pendirian dimulai dengan menyewa sebuah rumah di Dusun Sedan, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Jumlah santri angkatan pertama adalah 20 anak.

Pada tahun 1994, beliau bersama ustadz yang lain melembagakan kegiatan dakwahnya dengan mendirikan sebuah yayasan dakwah dan pendidikan yang diberi nama Yayasan Majelis At-Turots Al Islamy. Kemudian pada tahun 1995 membangun Ma’had Jamilurrohman As-Salafi atas bantuan Syaikh Muhammad Jabir, seorang donatur dari Saudi Arabia yang berlokasi di Banguntapan, Bantul. Santri angkatan pertama berjumlah 15 anak. Pendidikan di ma’had ini pada awalnya khusus untuk kelas putra Tadribud Du’at (pelatihan da’i putra) dan kelas putri Tarbiyatun Nisa’ (pendidikan putri). Dan pada tahun 1996, Ma’had Tahfizhul Qur an yang berlokasi di Sleman dipindahkan ke Ma’had Jamilurrohman di Bantul. 

Tahun 1999, mulailah dibangun Markaz Syaikh Bin Baz (Islamic Centre Bin Baz) pada lahan seluas 2 Ha di Dusun Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Duta Besar Kuwait untuk Indonesia bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Setelah perjalanan selama satu tahun, yaitu pada tahun 2000 Ma’had Tahfizhul Quran pindah dari Ma’had Jamilurrahman ke Markaz Syaikh Bin Baz, yang dikenal dengan Islamic Centre Bin Baz atau  ICBB dengan jumlah santri sebanyak 180. Alhamdulillah pada perkembangannya, ICBB bisa menampung santri putra dan putri dari dalam dan luar negeri mulai jenjang Raudhatul Athfal (RA) sampai dengan 'Aliyah dengan jumlah santri yang terus meningkat.

Pada tahun 2003 ICBB terdaftar di Departemen Agama RI sebagai penyelenggara program wajib belajar pendidikan dasar dengan jenjang pendidikan Madrasah Salafiyah Ula (setingkat SD), Madrasah Salafiyah Wustha (setingkat SMP) dan Madrasah Salafiyah Aliyah (setingkat SMA). Kemudian pada tahun 2010 ditetapkan perubahan status jenjang setingkat SMA menjadi Madrasah Aliyah (sekolah formal di bawah Departemen Agama).

Dari tahun ke tahun lokal kelas dan asrama semakin penuh untuk menampung jumlah santri yang terus meningkat. Sehingga pada tahun 2009 dibangunlah kompleks Islamic Centre Bin Baz 2 di daerah di Karangploso, Sitimulyo yang tidak jauh dari kompleks ICBB yang berada di Karanggayam. Markaz kedua ini digunakan untuk pelaksanaan sekolah dan asrama akhwat, sehingga  lebih dikenal dengan sebutan ICBB Putri. Markaz ketiga kompleks ICBB berlokasi di dusun Bendosari, Sitimulyo yang difungsikan untuk santri kelas 10 MA & ulya putra. Markaz keempat kompleks ICBB berlokasi di jalan Karanggayam,  Karangploso yang difungsikan untuk asrama dan ruang pembelajaran santriwati kelas 10 MA & Ulya putri. Markaz kompleks ICBB kelima berada di jalan Sitimulyo, Segoroyoso, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan yang diperuntukkan untuk santri SW kelas 8 & 9, dan markaz keenam berada di dusun Karanggayam RT 02 Sitimulyo, Piyungan yang diperuntukkan untuk santri SW kelas 7.