Faedah Hadits: Sakit dan Musibah itu Menghapus Dosa
عن عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ فَقُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Abdullah bin Mas'ud berkata, “Aku pernah menjenguk Rasulullah ﷺ ketika beliau sedang menderita rasa sakit yang sangat berat. Aku pun memegang beliau sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, sepertinya Anda sedang menderita sakit yang sangat berat.’ Beliau menjawab, “Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian.” Aku berkata lagi, ‘Sebab itu anda mendapatkan pahala dua kali lipat.’ Beliau menjawab, “Benar, tidaklah seorang muslim yang menderita sakit atau musibah yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya.” (Shahih al-Bukhari No. 0665)عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُصِيبَةٍ تُصِيبُ الْمُسْلِمَ إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا
'Aisyah radhiyallahu 'anha, isteri Nabi ﷺ, berkata, “Rasulullah ﷺ pernah bersabda, ‘Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim bahkan duri yang melukainya sekalipun melainkan Allah akan menghapus (kesalahannya).” (Shahih al-Bukhari No. 5640) Fawaid Hadits: 1. Mengabarkan bahwa sakit panas yang dialami Rasululullah ﷺ kadarnya dua kali lipat yang dialami oleh dua orang biasa yang terkuat. 2. Sakit atau musibah yang dirasakan dan diterima dengan rela dan sabar akan menjadi penebus kesalahan-kesalahan dan penghapus dosa-dosa. 3. Sakit atau musibah bagi orang mukmin adalah hiburan dan nikmat apabila diterima dengan rela dan sabar. 4. Menunjukkan betapa luas kasih sayang Allah subhanahu wa ta'ala kepada hamba-hamba-Nya. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Hafizhahullah dari buku _“Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at”_ karya Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor:@rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah. Please share, raih pahala berbagi kebaikan.Author