Tiga Wasiat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
أبي أيُّوب الأنصاري رضي الله عنه أنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: عِظْنِي وَأَوْجِزْ، وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ، فَقَالَ ـ عليه الصَّلاة والسَّلام ـ:«إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ، وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا، وَأَجْمِعِ اليَأسَ مِمَّا فِي يَدَيِ النَّاسِ»(1)
Dari Abu Ayyub Al-Anshory radiyallahu anhu, ada seorang laki laki datang kepada Nabi shallahu 'alaihi wa sallam kemudian (laki-laki) tersebut berkata : Ya Rasulullah, nasehatilah aku dengan nasehat yang singkat, di dalam riwayat yang lain , laki laki itu berkata : ajarilah aku sesuatu yang ringkas, kemudian Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda : apabila engkau berdiri untuk melaksanakan sholat, maka sholatlah seolah olah anda akan berpisah (dengan dunia ini), janganlah anda mengucapkan suatu ucapan yang mendatangkan penyesalan di esok hari (hari kiamat) dan berputus asalah dari apa apa yang dimiliki oleh manusia ( tidak berharap pemberian mereka). [HR. Ahmad dan Ibnu Majah ] ? Di dalam hadits di atas terdapat tiga wasiat Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam, 1. Wasiat akan pentingnya menjalankan sholat dengan sungguh sungguh dan penuh kekhusyu'an. 2. Wasiat akan pentingnya menjaga lisan. 3. Wasiat akan pentingnya menggantungkan hati hanya kepada Allah. ? Adapun wasiat yang pertama, apabila seorang hamba melaksanakan ibadah sholat dan dia menghadirkan di dalam benaknya di dalam hati dan pikirannya bahwasannya sholat tersebut merupakan sholat terakhir yang dia kerjakan, maka dia akan bersungguh sungguh dalam mengerjakannya, dia akan memperhatikan rukun rukunnya, kewajiban kewajibannya, tuma'ninah dan kekhusyuannya. Dia akan mengatakan kepada jiwanya seandainya sholat ini adalah sholat yang terakhir, seakan akan kita sebentar lagi berpisah dengan kehidupan dunia yang fana dan terlaknat ini. Sholatlah seakan akan anda akan berpisah dengan dunia ini dan kita semua akan pergi meninggalkan dunia ini, cuman kita tidak tau kapan hal itu terjadi. ? Wasiat yang kedua..wasiat untuk menjaga lisan, jangan sampai kita mengucapkan suatu ucapan menurut kita remeh, padahal ucapan tersebut mengundang murka Allah dan ucapan tersebut menjerumuskan kita ke dalam neraka. Ingatlah bahwasannya ada malaikat yang mengawasi dan mencatat semua ucapan kita. ? Wasiat ketiga yaitu agar kita menggantungkan harapan kita hanya kepada Allah dan meyakini bahwasannya manusia hanya sekedar perantara. Apabila kita berharap kepada Allah, kita tidak akan pernah kecewa, namun apabila kita berharap apa yang dimiliki manusia, maka tidak sedikit kita mengalami kekecewaan. [Faedah dari ceramah singkat Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq -semoga Allah menjaga beliau] ? Ustadz Budi Santoso, Lc, M.Pd حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى sumber: Group WA Suara Al-ImanAuthor