Faedah Hadits: Masuk Surga dengan Wasilah Anak
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ النَّاسِ مِنْ مُسْلِمٍ يُتَوَفَّى لَهُ ثَلَاثٌ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ (صحيح البخاري)
Anas radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali akan Allah masukkan dia ke dalam surga karena limpahan rahmat-Nya kepada mereka.” (Shahih al-Bukhari No. 1171)وفي رواية أبي ذر رضي الله عنه: إلا غفر الله لهما بفضل رحمته إياهم
Dalam riwayat Abi Dzar radhiyallahu 'anhu, “Kecuali Allah akan memasukkan keduanya ke surga dengan keutamaan rahmat-Nya kepada mereka.” (Shahih an-Nasai No. 1851) Fawaid Hadits: 1. Penjelasan keutamaan dan pahala orang yang ditinggal mati anak-anaknya yang belum baligh. 2. Sesungguhnya orang yang kehilangan anak-anak dan dia sabar menyerahkan kepada Allah maka orang tersebut mendapat jaminan surga. 3. Tahu pahala orang sabar waktu ditinggal mati anak-anaknya baik masih kecil atau sudah besar laki-laki atau perempuan hadis tersebut bersifat umum. ***Hadits: Anak Perempuan Menjadi Perisai Neraka
Tidak jarang orang mengeluh karena mendapatkan anak perempuan. Orang masih memandang anak perempuan tidak sekeren anak laki-laki. Bahkan ada yang beranggapan anak perempuan akan merepotkan. Padahal kasih sayang pemberian kepada anak perempuan dijanjikan oleh Nabi akan menjadi perisai dari api neraka. Satu riwayat tentang hal ini disampaikan oleh salah satu istri beliau, Aisyah radhiyallahu 'anha, sebagai berikut:عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَتْ امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ (رواه البخاري)
'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, “Pernah datang seorang wanita bersama kedua anak putrinya. Mereka menemuiku untuk meminta sesuatu namun aku tidak mempunyai apa-apa, selain sebutir kurma. Sebutir kurma itu pun aku berikan kepadanya. Wanita itu kemudian membagi kurma tersebut menjadi dua bagian yang diberikannya kepada kedua putrinya. Dia sendiri tidak memakan sedikitpun. Wanita itu berdiri kemudian segera pergi. Saat itulah Nabi ﷺ datang kepada kami. Lalu aku kabarkan masalah itu kepada beliau. Beliau pun bersabda, ‘Siapa yang memberikan sesuatu kepada anak-anak ini, maka mereka akan menjadi pelindung dari api neraka baginya.” (Shahih al-Bukhari nomor 1418 dan Muslim nomor 2629) Ada juga Hadits lain dari seorang sahabat yang maknanya kurang lebih sama.عَنْ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَأَطْعَمَهُنَّ وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه ابن ماجه)
'Uqbah bin 'Amir berkata, “Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan, lalu ia dapat bersabar dalam mengurusi mereka; memberinya makan, minum serta pakaian kepada mereka dari usaha kerasnya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari Kiamat kelak.” (Shahih Ibnu Majah nomor 2974). Fawaid Hadits: 1. Aisyah radhiyallahu 'anha mendapatkan tamu perempuan bersama dua anak minta makanan, tapi tidak ada apa-apa kecuali sebutir kurma. Kurma tersebut pun diberikan, kemudian dibagi dua bagian sementara ibunya tidak makan sedikitpun. 2. Hadits di atas menyerukan untuk bersedekah walau sedikit. 3. Hadits menunjukkan betapa semangatnya Aisyah radhiyallahu 'anha untuk bersedekah. 4. Hadits ini memberitakan keutamaan merawat anak perempuan mulai kecil sampai kawin/menikah dengan sabar untuk menafkahi atau mendidik dan menjaga sehingga menjadi anak yang shalihah, akan menjadi pelindung dan penghalang bagi orang tuanya dari neraka kelak di akhirat. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Hafizhahullah dari buku _“Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at”_ karya Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor : @rimoesta Team Redaksi : Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. HafizhahumallahAuthor