Faedah Hadits: PENUMBUH RASA CINTA DI ANTARA KAUM MUSLIM
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi. Sebarkanlah salam di antara kalian. (Hadits Riwayat Muslim) Fawaid hadits: 1. Mengetahui kedudukan iman yang mengantarkan orang bisa masuk surga; membantah dugaan bahwa orang masuk surga semata karena akhlaknya bukan imannya. 2. Termasuk kesempurnaan rasa cinta yang dilandasi karena Allah subhanahu wa ta'ala adalah mengucapkan salam, tentu cinta di antara kaum muslimin. 3. Kebaikan seorang hamba akan diperoleh jika berjalan di bawah bendera cinta karena Allah subhanahu wa ta'ala. 4. Rasa cinta di antara sesama kaum muslimin dan saling berkasih sayang serta jauh dari perpecahan bisa ditempuh dengan menyebarkan salam. 5. Bahwa menyebarkan salam dan kesempurnaan iman mempunyai kedudukan yang berhubungan dengan cinta kepada Allah subhanahu wa ta'ala. 6. Memulai salam diatur dalam syariat Islam, dan pengaruhnya bisa menghilangkan rasa sombong yang bersemayam di dalam jiwa. 7. Menunjukkan bahwa Islam yang hanif mengajarkan sikap lembut kepada sesama muslim sebagaimana dianjurkan Nabi Muhammad kepada umatnya sehingga akan meraih bahagia di dunia dan di akhirat. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc., Hafizhahullah, dari Kitab “Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at”, karya: Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor: @rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah  

Author