1.           Tata Cara Shalat Yang Sesuai Dengan Tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.

عَنْ أَبِي قِلَابَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ، النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي (رواه البخاري)

Sahabat Abu Qilabah z berkata, telah menceritakan kepada kami Malik, Nabi ﷺ bersabda, “Shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat.” (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari)

2.           Disunnahkannya Shalat Tahiyyatul Masjid.

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ السَّلَمِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ (رواه البخاري)

Sahabat Abu Qatadah As Salami z bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia duduk.” (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari)

3.           Larangan Shalat Menghadap Kuburan.

 عَنْ أَبِي مَرْثَدٍ الْغَنَوِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا (رواه مسلم)

Sahabat Abu Martsad Al Ghanawi z berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Janganlah kalian duduk di atas kuburan, dan jangan pula kalian shalat dengan menghadap ke arahnya.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

4.          Larangan Mengerjakan Shalat Sunnah Setelah Iqamat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ (رواه مسلم)

Sahabat Abu Hurairah z menuturkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Jika iqamat telah dikumandangkan, maka tak ada shalat selain shalat wajib.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

5.           Larangan Menahan atau Mengikat Rambut dan Kain Saat Sedang Shalat.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ لَا أَكُفَّ شَعَرًا وَلَا ثَوْبًا (رواه ابن ماجه)

Sahabat Ibnu Abbas z menuturkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Aku diperintahkan agar tidak menahan rambut dan kain.” (Hadits Riwayat Imam Ibnu Majah)

6.          Pentingnya Merapatkan Shaf (Barisan) Dalam Shalat Berjamaah.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ (رواه البخاري)

Sahabat Anas bin Malik z menuturkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Luruskanlah shaf-shaf kalian, sesungguhnya aku dapat melihat kalian dari balik punggungku. Dan setiap orang dari kami merapatkan bahunya kepada bahu temannya, dan kakinya pada kaki temannya.” (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari)

7.           Jika Iqamat Sudah Dikumandangkan Jangan Tergesa-gesa Mendatangi Shalat Berjamaah.

 أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا تَمْشُونَ عَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا (رواه البخاري)

Sahabat Abu Hurairah z berkata, aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika shalat sudah ditegakkan (iqamatnya) janganlah kalian mendatanginya dengan tergesa-gesa. Datangilah dengan berjalan tenang. Maka apa yang kalian dapatkan shalatlah, dan mana yang ketinggalan sempurnakanlah.” (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari)

8.          Adab dan Tata Cara Yang Benar Dalam Melaksanakan Gerakan Shalat.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا (رواه البخاري)

Sahabat Abu Hurairah z menuturkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Rukuklah hingga benar-benar rukuk dengan tenang, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud.” (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari)

9.          Adab dan Tata Cara Yang Benar Dalam Melakukan Sujud.

عَنْ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدْتَ فَضَعْ كَفَّيْكَ وَارْفَعْ مِرْفَقَيْكَ (رواه مسلم)

Sahabat al-Bara' z berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila kalian sujud maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

10.      Larangan Mendahului Imam.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي إِمَامُكُمْ فَلَا تَسْبِقُونِي بِالرُّكُوعِ وَلَا بِالسُّجُودِ (رواه مسلم)

Sahabat Anas z berkata, “Rasulullah ﷺ shalat mengimami kami pada suatu hari, ketika beliau telah menyelesaikan shalat, maka beliau menghadap kami dengan wajahnya seraya bersabda, aku adalah imam kalian, maka janganlah kalian mendahului aku dengan rukuk, sujud.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

11.         Pentingnya Shalat Dalam Kehidupan Seorang Muslim.

Sebagaimana Rasululah ﷺ bersabda,

أَوَّلُ مَا يُـحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ ، فَإِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ لَهُ سَائِرُ عَمَلِهِ ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سَائِرُ عَمَلِهِ

“Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk, maka seluruh amalnya pun buruk.” (Hadits Riwayat Thabrani)

12.        Pendidikan Shalat Bagi Anak-Anak.

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرُوا صِبْيَانَكُمْ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغُوا سَبْعًا وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا إِذَا بَلَغُوا عَشْرًا وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ (رواه أحمد)

Dari 'Amru bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Suruhlah anak-anak kecil kalian untuk melaksanakan shalat pada saat mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (karena meninggalkannya) pada saat berumur sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” (Hadits Riwayat Imam Ahmad)

***

Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc., hafizhahullah, dari Judul Kitab Asli: "رسائل التوجيهات الإسلامية" (Jilid 1 Bab 2: أركان الإسلام), Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hafizhahullah.

Editor: @rimoesta (Arif Mustakim, S.Hut.)

Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. hafizhahumallah

Naskah: Akhi Rifki, Akhi Fajar, Akhi A’zam.