Faedah Hadits: BERPUASA DI BULAN RAMADHAN
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه الترمذى)

Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah ta'ala niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Riwayat Tirmidzi) Faedah Hadits: 1. Yang dimaksud dengan puasa adalah puasa di bulan Ramadhan, karena ada lailatul qadr. 2. “Imanan wahtisaban” = Dirinya tahu bahwa puasa Ramadhan adalah wajib dan dilakukan benar-benar mengharapkan pahala dari Allah dan surga-Nya dengan diisi dzikir, membaca al-Qur’an, berdoa, tidak mengeluarkan kata-kata kotor dan inilah sifat orang mukmin. 3. Kalau sudah dilakukan seperti diatas mendapatkan pengampunan dosa-dosa yang telah lalu (dosa kecil). 4. Mengetahui kedudukan puasa dan lailatul qadr, tempat dan waktu yang penuh berkah dan dikejar semua umat Islam. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc., Hafizhahullah, dari Kitab "Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at", karya: Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor: @rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah

Author