Faedah Hadits: Mengaminkan Imam, Menjawab Tasmi’ Imam
Saat menjadi makmum hendaknya kita memperhatikan imam. Ketika imam selesai membaca surat Al-Fatihah kita mengaminkan bersama imam. Saat imam i’tidal mengucapkan tasmi’ kita menjawabnya. Dalam kedua kondisi tersebut Allah akan menganugerahkan ampunan. Satu riwayat tentang hal ini disampaikan oleh sahabatnya, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, di bawah ini:

أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَمَّنَ الْإِمَامُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَقَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ آمِينَ (رواه البخاري)

Abu Hurairah menyebutkan bahwa Nabi bersabda, “Jika Imam membaca 'Amin', maka bacalah 'Amin', karena barangsiapa bacaan 'Amin' nya bersamaan dengan bacaan Malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Ibnu Syihab berkata, “Rasulullah ﷺ juga membaca amin.” (Shahih al-Bukhari No. 738)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menyebut bahwa Rasulullah bersabda, “Apabila imam mengucapkan sami'allahu liman hamidah, maka ucapkanlah Allahumma rabbana lakal hamdu”. Karena siapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan malaikat maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (Shahih al-Bukhari No. 2989) Faedah Hadits: 1. Hendaknya sebagai makmum mengucapkan amin bersamaan dengan imam karena diamini juga oleh malaikat. 2. Berarti para malaikat menghadiri shalat jamaah dan mendoakan serta memintakan ampunan kepada orang-orang yang shalat. 3. Diharuskan makmum mengikuti imam apabila shalat jamaah terutama mengucapkan amin setelah imam membaca Al-Fatihah dan menjawab setelah tasmi’ makmum mengucapkan rabbana walakal hamdu. 4. Harus mempunyai semangat hadir di masjid mengikuti shalat berjamaah agar mendapat keutamaan-keutamaan dari-Nya. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Hafizhahullah dari buku _“Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at”_ karya Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor: @rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah

Author

Tag