TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-BAQOROH AYAT 106-110

AL BAQARAH : 106

مَا نَنسَخْ مِنْ آيَةٍ أَوْ نُنسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَا أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللّهَ عَلَىَ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Terjemah : Ayat mana saja [81] yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? [81] Para mufassirin berlainan pendapat tentang arti ayat, ada yang mengartikan ayat Al Quran, dan ada yang mengartikan mujizat. Tafsir : Tidak ada ayat yang Kami ganti atau Kami hapus dari hati atau pikiran kecuali Kami mendatangkan yang lebih bermanfaat bagimu darinya, atau Kami mendatangkan yang semisal dengannya dari sisi taklif dan pahala. Dan masing-masing menyimpan hikmah. Apakah kamu tidak mengetahui wahai Nabi, kamu dan umatmu, bahwa Allah Mahakuasa dan tidak sesuatu pun yang melemahkannya? Asbabun Nuzul : Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari jalan Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata : Terkadang wahyu turun kepada Nabi pada waktu malam lalu beliau lupa di waktu siang. MakaAllah menurunkan ayat 106 ini.

AL BAQARAH : 107

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ Terjemah : Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong. Tafsir : Wahai Nabi, apakah kamu tidak mengetahui, kamu dan kaummu, bahwa Allah adalah Maharaja yang berwenang untuk bertindak di langit dan di bumi? Dia melakukan apa yang Dia kehendaki, menetapkan hukum sesuai dengan apa yang Dia inginkan, memerintah hamba-hamba-Nya dan melarang mereka sebagaimana yang Dia kehendaki.dan kewajiban mereka adalah taat dan menerima. Hendaknya pendurhaka mengetahui bahwa tidak ada bagi siapapun penolong selain Allah yang akan menolong mereka, dan tidak ada pembantu yang menyelamatkan mereka dari siksa Allah.

AL BAQARAH : 108

أَمْ تُرِيدُونَ أَن تَسْأَلُواْ رَسُولَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوسَى مِن قَبْلُ وَمَن يَتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالإِيمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاء السَّبِيلِ Terjemah : Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus. Tafsir : Bahkan kalian wahai manusia menginginkan untuk meminta dari Rasul kalian Muhammad perkara-perkara dengan maksud menentang dan menyombongkan diri, sebagaimana hal itu telah diminta kepada Musa sebelumnya. Ketahuilah, bahwa siapa yang memilih kekufuran itu dan meninggalkan iman, maka dia telah keluar dari jalan Allah yang lurus kepada kesesatan dan keboodohan. Asbabun Nuzul : Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari jalan Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, ia berkata : Rafi bin Huraimah dan Wahab bin Zaid berkata kepada Rasulullah : Wahai Muhammad datangkanlah kepada kami sebuah kitab dari langit yang bisa kami baca, atau buatkanlah untuk kami sungai niscaya kami akan mengikuti dan membenarkanmu. Maka Allah menurunkan ayat 108 ini.

AL BAQARAH : 109

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّاراً حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُواْ وَاصْفَحُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Terjemah : Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya [82]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [82] Maksudnya: keizinan memerangi dan mengusir orang Yahudi. Tafsir : Banyak dari kalangan ahli kkitab berharap bisa mengembalikan kalian dari iman kepada kekufuran seperti keadaan kalian sebelumnya yang menyembah berhala, disebabkan oleh kedengkian yang memenuhi jiwa mereka setelah mereka mengetahui secara jelas kebenaran Nabi Allah dan utusan-Nya Muhammad dalam apa yang dia bawa. Biarkanlah keburukan dan kesalahan yang mereka perbuat, maafkanlah kebodohan mereka sampai Allah menetapkan hukumnya atas mereka dengan memerangi mereka. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu apapun yang melemahkan-Nya. Asbabun Nuzul : Huyay bin Akhthab dan Abu Yasir bin Akhthab termasuk orang-orang Yahudi yang sangat hasad terhadap orang-orang Arab, karena Allah telah mengutus seorang Rasul dari mereka, keduanya berusaha menghalang-halangi manusia dari Islam dengan segala daya dan kemampuan mereka. Maka Allah menurunkan ayat 109 ini berkenaan dengan keduanya.

AL BAQARAH : 110

وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُواْ لأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللّهِ إِنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Terjemah : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. Tafsir : Wahai orang-orang mukmin, sibukkanlah diri kalian dengan mendirikan shalat secara benar dan menunaikan zakat yang diwajibkan. Ketahuilah bahwa setiap kebaikan yang kalian kerjakan untuk diri kalian, kalian akan menemukan pahalanya di sisi Allah di akhirat. Sesungguhnya Allah Maha Melihat seluruh perbuatan kalian dan akan membalas kalian atasnya. Dikutip dari kitab Tafsir Al-Muyassar Jilid 1, Penulis Syaikh Bakar Abu Zaid, Penerbit : An-Naba’

Author

Tag