TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-BAQOROH AYAT 121-125

AL BAQARAH : 121

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ أُوْلَـئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمن يَكْفُرْ بِهِ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ Terjemah : Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya [84], mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. ________________________________________ [84] Maksudnya: tidak merobah dan mentawilkan Al Kitab sekehendak hatinya. Tafsir : ( yaitu) orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah Kami beri kkitab, yang membacanya secara sahih, mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan mereka beriman kepada kawajiban beriman kepada Rasul Allah yang tercantum di dalamnya. Dan diantara para Rasul adalah tersebut rasul penutup, Nabi dan Rasul kita Muhammad. Mereka tidak menyelewengkan dan tidak merubah apa Mereka tidak menyelewengkan dan tidak merubah apa yang tercantum di dalamnya. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman kepada Nabi Muhammad dan kepada apa yang diturunkan kepadanya. Lain halnya dengan orang-orang yang merubah sebagian isi kitab dan menyembunyikan sebagian yang lainnya, mereka ini adalah orang-orang yang kafir kepada Nabiyullah Muhammad dan kepada apa yang diturunkan kepadanya. Barang siapa kafir kepadanya, maka dia adalah orang-orang yang paling merugi di sisi Allah.

AL BAQARAH : 122

يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُواْ نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ Terjemah : Hai Bani Israil, ingatlah akan nimat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat [85]. ________________________________________ [85] maksudnya; umat yang semasa dengan Bani Israil. Tafsir : wahai anak keturunan Yaqub, ingatlah nikmat-nikmatKu yang berjumlah banyak kepada kalian, bahwa aku teah melebihkan kalian di atas manusia di zaman kalian dengan banyaknya nabi-nabi kalian dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.

AL BAQARAH : 123

وَاتَّقُواْ يَوْماً لاَّ تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئاً وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلاَ تَنفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ Terjemah : Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan [86] seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. ________________________________________ [86] Maksudnya: dosa dan pahala seseorang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain. Tafsir : Takutlah kalian kepada keadaan hari pembalasan yang menakutkan. Saat itu tiada jiwa yang dapat memberikan manfaat kepada jiwa yang lain, tidak diterima tebusan darinya untuk membebaskannya dari siksa Allah, perantara juga tidak berarti apapun dan tidak seorangpun yang menolongnya.

AL BAQARAH : 124

وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِي قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ Terjemah : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji [87] Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dari keturunanku [88]. Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim. ________________________________________ [87] Ujian terhadap Nabi Ibrahim u diantaranya: membangun Kabah, membersihkan kabah dari kemusyrikan, mengorbankan anaknya Ismail, menghadapi raja Namrudz dan lain-lain. [88] Allah telah mengabulkan doa Nabi ibrahim u, karena banyak di antara rasul-rasul itu adalah keturunan Nabi Ibrahim Tafsir : Ingatlah, wahai nabi saat Allah Taala menguji Ibrahim dengan beban-beban taklif yang Dia syariatkan, maka Ibrahim menunaikannya dan melaksanakannya dengan sangat baik. Alllah berfirman kepadanya, Sesungguhnya Aku menjadikanmusebagai teladan bagi menusia. Maka Ibrahim berkata, Robbi, angkatlah sebagian anak keturunanku sebagai imam dengan karuniaMu. Maka Allah menjawab bahwa orang-orang zhalim tidak akan meraih derajat imamah dalam agama.

AL BAQARAH : 125

وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْناً وَاتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ Terjemah : Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim [89] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaf, yang ruku dan yang sujud. ________________________________________ [89] Ialah tempat berdiri Nabi Ibrahim diwaktu membuat Kabah. Tafsir : Ingatlah wahai Nabi, ketika Kami menjadikan kabah sebagai tempat kembali bagi manusia,, mereka mendatangi kemudian pulang ke negeri mereka, kemudian mereka kembali lagi kepadanya. Kami menjadikannya sebagai tempat berkumpul dalam haji, umrah, thawaf, shalat dan sebagai tempat yang aman bagi mereka. Tiada musuh yang menyerang mereka di dalamnya. Dan Kami berfirman,Jadikanlah maqam Ibrahim sebagai tempat shalat, yaitu batu dimana Ibrahim berpijak di atasnya saat ia membangun Kabah. Kami mewahyukan kapada Ibrahim dan anaknya Ismail agar menyucikan rumah Kami dari segala kotoran dan najis untk orang-orang yang beribadat di dalamnya dengan thawaf di sekitar kabah atau itikaf di masjid dan shalat di dalamnya. Dikutip dari kitab Tafsir Al-Muyassar Jilid 1, Penulis Syaikh Bakar Abu Zaid, Penerbit : An-Naba’

Author

Tag