TAFSIR AL-MUYASAR SURAT AL-BAQOROH AYAT 156-160

AL BAQARAH : 156

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ Terjemah : (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun [101]. ________________________________________ [101] Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil. Tafsir : Di antara sifat orang-orang yang sabar tersebut adalah bahwa bila mereka ditimpa musibah yang tidak mereka harapkan, mereka berkata, sesungguhnya kami hanyalah hamba milik Allah, kami diatur oleh-Nya melalui perintah dan aturan-Nya, Dia melakukan terhadap kami sebagaimana yang Dia kehendaki. Sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya dengan kematian, kemudian Dia membangkitkan untuk menghisab dan membalas.

AL BAQARAH : 157

أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ Terjemah : Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Tafsir : orang-orang yang sabar tersebut mendapatkan sanjungan dari tuhan mereka, rahmat yang besar dari-Nya. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkkan bimbingan ke jalan yang lurus.

AL BAQARAH : 158

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ Terjemah : Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syiar Allah [102]. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-umrah, maka tidak ada dosa baginya [103] mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri [104] kebaikan lagi Maha Mengetahui. ________________________________________ [102] Syiar-syiar Allah: tanda-tanda atau tempat beribadah kepada Allah. [103] Tuhan mengungkapkan dengan perkataan tidak ada dosa sebab sebahagian sahabat merasa keberatan mengerjakannya sai di situ, karena tempat itu bekas tempat berhala. Dan di masa jahiliyahpun tempat itu digunakan sebagai tempat sai. Untuk menghilangkan rasa keberatan itu Allah menurunkan ayat ini. [104] Allah mensyukuri hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-Nya, memaafkan kesalahannya, menambah nimat-Nya dan sebagainya. Tafsir : Sesungguhnya Shafa dan Marwah, dua bukit kecil di dekat Kabah dari arah timur, termasuk syiar-syiar agama Allah yang nampak di mana hamba-hamba Allah beribadah kepada-Nya melalui sai di antara keduanya. Siapa yang mendatangi Kabah untuk menunaikan haji atau umrah, maka tiada dosa atasnya dan tidak masalah baginya untuk melakukan sai di antara keduanya, bahkan lebih dari itu ia wajib atasnya. Barangsiapa melakukan ketaatan –ketaatan dengan suka rela dari dalam jiwanya, ikhlas karena Allah semata, maka sesungguhnya Allah akan berterima kasiih kepadanya dengan membalasnya atas yang sedikit atau pun yang banyak. Dia Maha Mengetahui amal-amal perbuatan para hamba-Nya, sehingga Dia tidak menyia-nyiakan dan tidak menzhalimi siapa pun walau hanya seberat semut hitam.

AL BAQARAH : 159

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِن بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَـئِكَ يَلعَنُهُمُ اللّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ Terjemah : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilanati Allah dan dilanati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati, Tafsir : Sesungguhnya orang-orang yang menyebunyikan apa yang Kami turunkan, beruppa ayat-ayat yang jelas yang menetapkan kenabian Muhammad dan apa yang dibawanya, mereka adalah para ulama Yahudi dan Nasrani serta selain mereka dari orang-orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan oleh Allah setelah sebelumnya Kami menjelaskannya kepada manusia di dalam kitab Taurat dan Injil. Mereka adalah orang-orang yang Allah usir dari rahmat-Nya, seluruh makhluk-Nya mendoakan dengan laknat atas mereka.

AL BAQARAH : 160

إِلاَّ الَّذِينَ تَابُواْ وَأَصْلَحُواْ وَبَيَّنُواْ فَأُوْلَـئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ Terjemah : kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan [105] dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. ________________________________________ [105] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Tafsir : Kecuali orang-orang yang kembali bertaubat kepada Allah dari kesalahan-kesalahan mereka, memperbaiki apa yang mereka rusak, menjelaskan apa yang mereka sembunyikan, Aku menerima taubat mereka dan mengampuni mereka. Sesungguhnya Aku Maha Menerima taubat hamba-hamba-Ku yang bertaubat kepada-Ku dan menyayangi mereka. Karena Akulah yang membimbing mereka untuk bertaubat dan menerimanya dari mereka. Dikutip dari kitab Tafsir Al-Muyassar Jilid 1, Penulis Syaikh Bakar Abu Zaid, Penerbit : An-Naba’

Author

Tag