Standarisasi Guru SU ICBB dan SUTQ Jamilurrahman Dengan Metode Bin Baz
(ICBB-YOGYA) Metode Bin Baz atau dikenal juga dengan MBB merupakan metode yangf dirancang dan dibuat oleh Tim Litbang Tahfidz Islamic Centre Bin Baz agar para santri belajar tajwid dan makharijul huruf dengan cermat dan tepat sesuai kaidah tahsin dengan harapan mempermudah para santri membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Para guru tahfidz atau guru Al-Quran harus menguasai atau memiliki sertifikasi agar boleh mengajarkan MBB kepada santri. MBB merupakan sebuah buku panduan tahsin Al-Quran yang terstruktur dan komprehensif, membantu para guru untuk mengajar dengan lebih efektif dan efisien.
Oleh karena itu pada Jum'at dan Sabtu (4-5/8) dilaksanakan Pelatihan Standarisasi MBB untuk para Guru Salafiyah Ula / setingkat SD ICBB dan Jamilurrahman, khususnya guru Al-Quran. Pelatihan dilakukan oleh Sub Divisi Tahfidz Bidang Pendidikan YMAI, yaitu Ustadz Romlan Arbangadi, S.Pd. dan Ustadz Eli Jabbarudin, S.P.d. Pelatihan Standarisasi MBB ini dilaksanakan di lantai 3 Masjid Jami' Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta.
Dalam sesi pembelajaran tersebut, Ustadz Eli sebagai selaku trainer MBB memberikan pengajaran buku Metode Bin Baz (MBB) yang terdiri 6 jilid untuk usia SD dan 3 jilid untuk usia SMP keatas. Ustadz Eli dengan penuh semangat menjelaskan bagaimana tips menghadapi santri pemula. Beliau menekankan pentingnya menciptakan suasana halaqoh yang rapi dan tertata dengan baik agar kegiatan belajar menjadi nyaman dan menyenangkan bagi para santri. Dengan suasana yang kondusif, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih lancar dan memberikan dampak positif pada pemahaman para murid.
Adapun tahapan proses pembelajaran Standarisasi Guru Al-Quran Metode Bin Baz (MBB) adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan: Ustadz Eli memulai sesi dengan membacakan doa pembuka dan memberikan pengantar mengenai materi yang akan diajarkan.
2. Murojaah Peraga: Para ustadz diminta untuk melakukan murojaah atau pengulangan materi sebelumnya sebagai bentuk penguatan pemahaman.
3. Dursun Jadid: Ustadz Eli memperkenalkan materi baru dengan jelas dan mendalam, memberikan contoh dan peragaan yang mudah dipahami.
4. Baca simak buku jilid: Para ustadz melakukan membaca dan memahami isi buku jilid sesuai dengan materi yang sedang dipelajari.
5. Penilaian buku jilid: Ustadz Eli memberikan penilaian terhadap pemahaman para ustadz terhadap materi yang terdapat dalam buku jilid.
6. Tahfidzul Quran: Bagian ini merupakan tahapan hafalan Al-Quran, para ustadz diajarkan untuk menghafal ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan benar.
7. Penilaian hafalan: Ustadz Eli mengevaluasi kemampuan hafalan para ustadz dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
8. Penutup: Sesi pembelajaran diakhiri dengan doa penutup dan pesan-pesan motivasi dari Ustadz Eli.
Proses pembelajaran tersebut berlangsung secara interaktif dan melibatkan partisipasi aktif para ustadz. Metode Bin Baz (MBB) membantu mereka untuk belajar dalam pelafalan huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam al-Quran dengan baik dan benar, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi guru-guru Al-Quran yang berkualitas dan setelah lolos maka akan mendapatkan sertifikat trainer MBB sehingga mampu mengajarkan Al-Quran kepada santri dengan baik dan benar.
Kontributor: Team CMC
Editor: ab
Author