Faedah Hadits: ORANG BAKHIL MALAS MENGUCAP SALAM
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَعْجَزُ النَّاسِ مَنْ عَجَزَ فِي الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُ النَّاسِ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ. (رواه الطبراني)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan hadits, ia berkata, “Rasulullah bersabda, “Manusia paling lemah adalah orang yang paling malas berdoa (kepada Allah). Dan orang yang paling bakhil adalah orang yang bakhil memberi salam.” (Hadits Riwayat Thabrani) Fawaid hadits: 1. Kedudukan doa dan menyebarkan salam begitu tinggi dalam Islam. 2. Nabi memperingatkan agar umatnya tidak meremehkan doa dan semangat menyebarkan ucapan salam. 3. Menunjukkan orang yang paling bakhil/pelit adalah orang yang pelit dalam berdoa dan menyebarkan salam. 4. Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah dalam berdoa, karena kedua hal tersebut sebenarnya sangat mudah diamalkan.  
Faedah Hadits: ADAB DALAM MENGUCAPKAN SALAM
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ (رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah bersabda, “Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan dan orang yang berjalan memberi salam kepada orang yang duduk,” dan ketika di Baghdad ia berkata, “Yang sedikit memberi salam kepada yang berjumlah lebih banyak.” (Hadits Riwayat Bukhari)

وَالصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِيرِ (رواه احمد)

“Dan anak kecil kepada yang lebih besar.” (Hadits Riwayat Ahmad) Fawaid hadits: 1. Di antara adab yang diatur oleh Islam dalam memberi ucapan salam adalah:
  • Yang muda hendaknya terlebih dahulu memberi ucapan salam kepada yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua.
  • Yang berkendara hendaknya lebih dahulu mengucapkan salam kepada yang berjalan kaki sebagai bentuk rendah hati dan mengikis kesombongan.
  • Orang yang berjalan kaki hendaknya terlebih dahulu memberi ucapan salam kepada yang duduk.
  • Rombongan yang lebih sedikit hendaknya mendahului untuk memberi ucapan salam kepada rombongan yang lebih banyak.
Semua itu kalau yang berhak memberi salam dahulu akan tetapi jika tidak melakukan dari semuanya maka boleh memulai memberi salam. 2. Menunjukkan kesempurnaan Islam sampai hal-hal orang dalam memberi salam di atur dalam Islam. 3. Ini semuanya berhubungan dengan amalan-amalan hati karena menyambung bagi yang belum nyambung dan merontokkan dosa-dosa diantara keduanya. Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc., Hafizhahullah, dari Kitab “Al-Arba’una Haditsan fi Raf’id Darajat wa Takfiris Sayi-at”, karya: Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor: @rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah  

Author