Faedah Hadits: YAHUDI SEBURUK-BURUK MUSUH MUSLIM
 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ الْيَهُودَ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ السَّامُ عَلَيْكَ وَقَالُوا فِي أَنْفُسِهِمْ { لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ } فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَإِذَا جَآءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ ٱللَّهُ وَيَقُولُونَ فِىٓ أَنفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا ٱللَّهُ بِمَا نَقُولُ ۚ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا ۖ فَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ } (رواه أحمد)

Dari Abdullah bin 'Amru dia berkata: bahwa seorang wanita Yahudi datang kepada Nabi seraya berkata; “ASSAAMU ‘ALAIKA” (kecelakaan atas kamu), sedang mereka berkata di dalam hati-hati mereka; “Jangan sampai Allah menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu” Maka Allah pun menurunkan ayat, “Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagaimana yang ditentukan Allah untukmu.” Beliau membacanya sehingga sampai pada ayat “Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (Hadits Riwayat Ahmad) Faedah Hadits: 1. Hadits ini menjelaskan hakikat bahwa kaum Yahudi adalah benar-benar menjadi musuh Rasulullah . Bagaimana tidak, mereka ucapan salam saja dengan kalimat “assamu ‘alaikum” yang artinya “celakalah engkau”. 2. Cara menjawab salam kaum Yahudi dalam hadits yang lain disebutkan dengan ucapan “wa’alaikum” yang artinya “demikian juga kamu”. 3. Dalam hadits di atas ditunjukkan pada dasarnya orang Yahudi merasa bersalah dalam hatinya (merasa akan disiksa Allah) karena mendustakan dan mendoakan yang jelek kepada Rasulullah . Mereka sadar bahwa tempat mereka sebenarnya di Jahanam sebagaimana ayat:

وَإِذَا جَآءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ ٱللَّهُ وَيَقُولُونَ فِىٓ أَنفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا ٱللَّهُ بِمَا نَقُولُ ۚ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا ۖ فَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

“Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagaimana yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (Al-Quran Surat Al-Mujadillah: 8) 4. Menjelaskan bahwa kaum Yahudi adalah benar-benar memusuhi Nabi sebagaimana dalam ayat: وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ “Orang-orang Yahudi tidak akan senang kepada kamu.” (Al-Quran Surat Al-Baqarah: 120) 5. Kebencian kaum Yahudi terhadap muslim terpancar juga dalam mengucapkan salam bukan menggunakan apa yang diatur dalam Islam, tapi malah mendoakan kecelakaan kepada Rasulullah . 6. Kaum Yahudi mendustakan Rasulullah maka artinya mereka siap menunggu azab dari Allah yaitu sejelek-jelek tempat kembali. 7. Kalau mereka saja benci kepada Rasulullah yang masih ada jalur agama samawi maka bagaimana lagi dengan selainnya? *** Disadur secara bebas oleh: Al-Ustadz Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc. Hafizhahullah, dari Kitab "Al-Arba’una Haditsan fil Madhi wadz Dzammi", karya: Syaikh Sa’ad bin Muhammad at-Thukhis. Editor: @rimoesta Team Redaksi: Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H. Hafizhahumallah

Author