Mengimani Allah di Langit dan Muhammad ๏ทบ adalah Rasulullah

Tauhid merupakan pondasi utama keimanan seorang hamba, yang dengannya seseorang dinilai sebagai mukmin atau tidak. Di antara prinsip tauhid yang agung adalah mengimani Allah l dengan sifat ketinggian-Nya di atas seluruh makhluk, serta mengimani Muhammad ๏ทบ sebagai Rasul Allah yang wajib ditaati dan diikuti. Hadits Muโ€˜awiyah bin al-Hakam as-Sulami z ini memberikan penjelasan yang sangat jelas dan lugas tentang hakikat iman, sekaligus menunjukkan metode Nabi ๏ทบ dalam menetapkan keimanan seseorang melalui pengakuan tauhid yang murni. Dari hadits ini pula tampak kemuliaan Islam dalam menegakkan keadilan, memuliakan manusia, serta menjadikan aqidah sebagai tolok ukur utama dalam hukum dan muamalah.

ุนูŽู†ู’ ู…ูุนูŽุงูˆููŠูŽุฉูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุญูŽูƒูŽู…ู ุงู„ุณู‘ูู„ูŽู…ููŠู‘ู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ููŠ ุฌูŽุงุฑููŠูŽุฉูŒ ุชูŽุฑู’ุนูŽู‰ ุบูŽู†ูŽู…ู‹ุง ู„ููŠ ู‚ูุจูŽู„ูŽ ุฃูุญูุฏู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽูˆู‘ูŽุงู†ููŠู‘ูŽุฉู ููŽุงุทู‘ูŽู„ูŽุนู’ุชู ุฐูŽุงุชูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ููŽุฅูุฐูŽุง ุงู„ุฐู‘ููŠุจู ู‚ูŽุฏู’ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุจูุดูŽุงุฉู ู…ูู†ู’ ุบูŽู†ูŽู…ูู‡ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุขุฏูŽู…ูŽ ุขุณูŽูู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ุณูŽูููˆู†ูŽ ู„ูŽูƒูู†ู‘ููŠ ุตูŽูƒูŽูƒู’ุชูู‡ูŽุง ุตูŽูƒู‘ูŽุฉู‹ ููŽุฃูŽุชูŽูŠู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽุนูŽุธู‘ูŽู…ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽููŽู„ูŽุง ุฃูุนู’ุชูู‚ูู‡ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุฆู’ุชูู†ููŠ ุจูู‡ูŽุง ููŽุฃูŽุชูŽูŠู’ุชูู‡ู ุจูู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุนู’ุชูู‚ู’ู‡ูŽุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุฉูŒ (ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… ูˆ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

Sahabat Muawiyah bin al-Hakam as-Sulami z berkata, โ€œDahulu saya mempunyai budak wanita yang menggembala kambing di depan gunung Uhud dan al-Jawwaniyah. Pada suatu hari aku memeriksanya, ternyata seekor serigala telah membawa seekor kambing dari gembalaannya. Aku adalah laki-laki biasa dari keturunan bani Adam yang bisa marah sebagaimana mereka juga bisa marah. Tetapi aku menamparnya sekali. Lalu aku mendatangi Rasulullahย ๏ทบ, dan beliau anggap tamparan itu adalah masalah besar. Aku berkata, โ€˜(Untuk menebus kesalahanku), tidakkah lebih baik aku memerdekakannya?โ€™ Beliau bersabda, โ€˜Bawalah dia kepadaku.โ€™ Lalu aku membawanya menghadap beliau. Lalu beliau bertanya, โ€˜Di manakah Allah?โ€™ Budak itu menjawab, โ€˜Di langit.โ€™ Beliau bertanya, โ€˜Siapakah aku?โ€™ Dia menjawab, โ€˜Kamu adalah utusan Allah.โ€™ Beliau bersabda, โ€˜Bebaskanlah dia, karena dia seorang wanita mukminahโ€™.โ€ (Hadits Riwayat Imam Muslim dan Imam Abu Daud)

Penjelasan dan Faedah Hadits:

1.ย ย ย ย  Para sahabat apabila mendapatkan musykilah (permasalahan), maka mereka selalu kembali kepada Rasulullah ๏ทบ dan bertanya bagaimana hukumnya. Dalilnya adalah:

ููŽู„ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ู„ูŽุง ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู’ู†ูŽ ุญูŽุชู‘ูฐู‰ ูŠูุญูŽูƒู‘ูู…ููˆู’ูƒูŽ ูููŠู’ู…ูŽุง ุดูŽุฌูŽุฑูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุซูู…ู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุฌูุฏููˆู’ุง ูููŠู’ู“ ุงูŽู†ู’ููุณูู‡ูู…ู’ ุญูŽุฑูŽุฌู‹ุง ู…ู‘ูู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽูŠูุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง

โ€œMaka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.ย  (Al-Qurโ€™an Surat An-Nisaโ€™: 65)

2.ย ย ย  Rasulullah ๏ทบ mengingkari perbuatan sahabatnya yang memukul budak perempuannya, dan Rasulullah ๏ทบ memuliakan budak tersebut.

3.ย ย ย  Memerdekakan budak yang mukmin bukan yang kafir, karena Rasulullah ๏ทบ telah menanyakan budak tersebut, setelah mengetahui bahwa dia beriman baru dimerdekakannya.

4.ย ย ย  Wajibnya ditanya tentang tauhid dan ketinggian dzat Allah l yang berada di atas Arsy.

5.ย ย ย  Disyariatkannya bertanya dimana Allah l? Dan ini termasuk sunah.

6.ย ย ย  Disyariatkan untuk dijawab, Allah l itu berada di atas langit seperti jawaban al-Jariyah (budak wanita), dan ini sesuai dengan ayat Al-Qurโ€™an berikut:

ุกูŽุงูŽู…ูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ู‘ูŽู†ู’ ููู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงูŽู†ู’ ูŠู‘ูŽุฎู’ุณูููŽ ุจููƒูู…ู ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถูŽ

โ€œSudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi.โ€ (Al-Qurโ€™an Surat Al Mulk: 16)

Sahabat Ibnu Abbas c menjelaskan โ€œููู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกูโ€ dalam ayat tersebut adalah Allah l berada di atas langit.

7.ย ย ย ย ย ย ย  Shahihnya mengakui bahwa Nabi Muhammad ๏ทบ adalah Rasulullah dengan risalahnya.

8.ย ย ย ย ย ย  Meyakini bahwa Allah l berada di atas langit.

9.ย ย ย ย ย ย  Membantah kepada orang-orang yang menyakini bahwa Allah l berada di mana-mana dengan Dzat-Nya, tapi yang benar ialah Allah l bersama kita dengan ilmunya bukan Dzat-Nya.

10.ย ย ย  Rasulullahย ๏ทบย minta agar Jariyah (budak wanita) didatangkan kepadanya, ini merupakan dalil bahwa Rasul sama sekali tidak mengetahui hal-hal yang ghaib, dan ini bantahan untuk orang-orang Sufi.

***

Disadur secara bebas oleh:ย Al-Ustadz Abu Nidaโ€™ Chomsaha Shofwan, Lc.,ย Hafizhahullah, dari Judul Kitab Asli:ย "ุฑุณุงุฆู„ ุงู„ุชูˆุฌูŠู‡ุงุช ุงู„ุฅุณู„ุงู…ูŠุฉ"ย (Jilid 1 Bab 2:ย ุฃุฑูƒุงู† ุงู„ุฅุณู„ุงู…),ย Karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainuย t.

Editor:ย @rimoesta (Arif Mustakim, S.Hut.)

Team Redaksi:ย Ustadz Abu Abdillah Mubarok, M.Pd. dan Ustadz Abu Layla Turahmin, M.H.ย Hafizhahumallah

Naskah:ย Akhi Rifki, Akhi Fajar Nor.

Abu Bassam

Author